Kita harus akui, sebagaimana kita ada sekarang dengan segala yang kita miliki; semuanya adalah berkat pemberian Tuhan. Jika mau dihitung, sungguh sangat banyak berkat Tuhan yang telah kita terima bukan? Bahkan, banyak pula berkat-berkat yang tidak bisa diukur secara jasmani, terutama berkat pemeliharaan dan anugerah keselamatanNya. Oleh sebab itu, tidak ada alasan bagi kita untuk tidak mau berbagi atau menjadi saluran berkat buat orang lain, baik dalam pemberian yang bersifat materi maupun pemberian yang bersifat spiritual.
Meski selama menempuh perjalanan di padang gurun mereka telah mengecap kebaikan Tuhan, mengalami pertolongan Tuhan secara ajaib, namun semuanya tidak membuat mereka berubah.
Mereka hanya berdiri, diam dan membiarkan orang-orang mengambil sendiri beberapa gayung air untuk membasuh kaki dan tangan. Ada enam tempayan yang terlupakan dan masing-masing berisi 100 lt air. Enam ratus liter air, cukup untuk membasuh ratusan orang yang hadir saat itu.
Kebanyakan orang tidak mencapai usia 104 tahun, tetapi kita dapat belajar dari Tamer Lee bagaimana cara menikmati setiap hari yang diberikan kepada kita.
Semoga Allah Swt. membalas semua kebaikan yang telah bapak, ibu, dan saudara berikan kepada penulis dengan kebaikan yang lebih besar disertai dengan curahan rahmat dan kasih sayang-Nya,
Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan."
Pertama, berkat menggambarkan kehendak Tuhan dari sejak penciptaan dan itu adalah rancanganNya dari semula (Efesus 1:three-4). Setelah Allah menciptakan manusia menurut gambar dan rupa-Nya, Ia memberkati mereka. Alkitab mencatat bahwa “Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi”.
Demi kenyamanan Anda selama mengakses Jawaban.com, kami menggunakan cookie untuk memastikan situs World-wide-web kami berfungsi dengan lancar serta memberikan konten dan fitur yang relevan untuk Anda, dan meningkatkan pengalaman Anda di situs Net kami.
Mengapa kita harus bersyukur dalam segala situasi? Dengan rasa syukur kita tidak akan mudah merasa lelah. Jika jantung dipenuhi dengan rasa syukur, apapun yang kita lakukan, itu tidak akan membuat kita merasa lelah, dan kami akan melakukan segalanya dengan sepenuh hati.
Akan tetapi, himne itu sebetulnya lebih dari sekadar rasa syukur atas berkat hasil bumi. Himne itu berakhir dengan fokus pada "panen" Allah akan umat-Nya ketika Kristus datang:
Pengucapan syukur adalah salah satu kekuatan terbesar dalam kehidupan orang percaya. Tapi dalam prakteknya banyak orang Kristen sukar melakukannya. Mereka berpendapat:
Saya ingat saat kulkas bekas kami akhirnya rusak. Sebagai pasangan yang baru menikah dan bekerja pada lembaga pelayanan kristiani, saya tidak punya cukup uang untuk memperbaikinya. Karena tidak tahu harus meminta bantuan kepada siapa, saya menelepon seorang kawan yang berkecimpung dalam bisnis elektronik.
Sudahkah kita membangun kebiasaan untuk menyelidiki diri sendiri? Atau, kita hanya pintar "mengutak-atik" hidup orang lain dan marah apabila orang lain meneliti hidup kita? Mari memperbanyak waktu untuk melihat ke klik disini dalam diri supaya kita lebih waspada dan juga toleran terhadap orang lain.
Dan orang Kristen harus tampil menjadi terang. Harus menjadi berkat melalui berbagi ilmu atau pengetahuan. Ini adalah hal mutlak yang tidak bisa ditawar oleh orang percaya manapun.